KARANGKLESEM - Pondok Pesantren At-Thohiriyyah 2 Karangklesem Rt 002 Rw 009, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, laksanakan bakti sosial dengan Terapi Qurani dengan metode Ruqyah Aswaja dan Thibbun Nabawi untuk umum, Minggu (04/08/2024).
Baksos dalam rangka peringatan Grebek Syuran atau Tahun Baru Hijriyyah 1446, HUT RI ke-79, dimotori oleh Gus M Sa'dullah bersinergi dengan Jamiyyah Ruqyah Aswaja (JRA) Kesatria Banyumas dan bekerjasama dengan PC LDNU Banyumas
Pengasuh PP At Thohiriyyah 2, Gus Sakdun menyampaikan, Keberadaan At-Thohiriyyah 2 bisa bermanfaat untuk masyarakat, menebarkan benih-benih kebaikan, merawat kerbersamaan, memupuk tali persaudaraan, meningkatkan ibadah sosial dan ibadah kepada Allah Swt. Kata Gus Sakdun kepada awak media Selasa (06/08/2024) melalui jaringan telpon.
"Pesantren yang baru berumur 1, 5 tahun, terus menyapa masyarakat, semangat mengambil peran strategis, menumbuhkan kebersamaan dan kebermanfaatan, salah satunya dengan baksos kali ini, " ungkapnya.
"Ia juga menambahkan, Sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT, kita semua masih dipertemukan dengan Tahun Baru Hijriyyah 1446 dan menyambut peringatan HUT RI ke-79, " Imbuhnya
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Taopaz Juanda
|
Dikesempatan itu, Ketua RT 002 Rw 009 Karangklesem Sunarso, dalam sambutannya, menyampaikan, Al hamdulillah, Pondok Pesantren menjadikan lingkungan terasa adem, ayem, tentrem, masyarakatnya jadi rajin ngaji, ibadah dan banyak dilaksakan berbagai kegiatan keagamaan
"Sebelumnya digelar Masjid Al Falah Bersholawat dengan gegap gempita, setiap malam Kamis warga ngaji dan mujahadah bareng di Aula Pesantren At Thohiriyyah 2 dengan Majlis Taklim Sabilul Ghafilin, " Ungkapnya.
Baca juga:
Tony Rosyid: Demokrat, Berhentilah Meratap
|
Selanjutnya, Sunarso juga menjelaskan, kehadiran Gus Sakdun di kampung kami ini, bisa ngayomi masyarakat, bergaul, nyemedulur, rajin bersilaturrahmi ke rumah warga, low profil, apa adanya, dan ngewongke uwong. menjadikan kemudahan dan cepat diterima oleh masyarakat.
"Pengajian rutinnya hampir di seluruh masjid dan mushola di Karangklesem, kehadiran Gus Sakdun menjadi perekat masyarakat dan penuh manfaat. Semoga beliau selalu diberi kesehatan, kesabaran, ketelatenan, keistiqomahan, murah rizki, dan serta pesantrennya menjadi idola, " imbuhnya.
Dikesempatan yang sama, Praktisi JRA Kesatria Banyumas Nasiruddin. menyampaikan Syukur Alhamdulillah, baksos pengobatan thibbun nabawi dan ruqyah mandiri, diikuti 60 peserta lebih, setelah selesai pun masih ada warga yang berdatangan.
"Ruqyah itu merupakan pengobatan Islam yang bersumber dari Al Quran. Al Quran bisa menjadi obat bagi manusia, sebagai warga NU sudah saatnya, selain berobat ke dokter, juga bisa berobat dengan cara Islami, yaitu melalui ruqyah dan thibbun nabawi, tentu dengan seijin Allah SWT, " Ungkap jelasnya.
Untuk diketahui, hadir dan terlibat 12 praktisi dengan spesialis ruqyah mandiri, bekam, gurah, pijat refleksi, penyakit medis atau non medis, dan lain-lain. dan dalam prakteknya JRA Kesatria Banyumas, dalam naungan LDNU Banyumas. Sebagai media dakwah Islam yang berhaluan Ahlussunnah wal Jama'ah.
(N.son/Djarmanto-YF2DOI)